Friday, August 27, 2010

Secangkir Kopi Untukmu

Secangkir kopi di atas meja adalah filosofi lelahmu yang teracik dari skesta di kerut keningmu dan rahasia bulir-bulir matamu yang seperti menyiasati perpaduan hitam malam dan putih susu cap bendera yang tertuang juga, meski cerita tentangmu dan tentangnya senantiasa menyendat di udara yang liku oleh aroma tajam, kopi.

Secangkir kopi yang kudorong dua puluh dua senti ke depan menujumu sebenarnya adalah mantra menuju dadamu yang terdengar seperti debur samudera dengan orasi-orasi dan loncatan-loncatan konspirasi yang tidak kau biarkan kumasuki tapi aku memang tidak peduli seperti juga kau tidak pernah mengerti apakah yang kuhidangkan untukmu adalah kopi yang diaduk dengan takaran yang pas atau sekedar instan. Takdir kopi adalah kopi, sesederhana itu saja.

Secangkir kopi yang memisahkan tautan jemariku dan mu adalah waktu yang tertuang dalam tiap tetes cairan yang berbaris menjadi diammu dan sunyiku yang memenuhi sesak aroma kopi yang menguar juga dari lelahmu yang kau nikmati dengan satu demi satu seruputan. Kopi, yang filosofis, seperti kopi, yang ada pada setiap pulangmu..

www.therealmeinabowloflife.blogspot.com

[hei, aku masih belajar meracik kopi kesukaanmu!]

1 comment: