Tuesday, August 3, 2010

Lelaki Yang Menyintai Hujan


: lelaki yang menyintai hujan

hujan - www.pijhey.blogspot.com

Di matamu, hujan merinai membawa surat cinta kepada pengembara-pengembara dahaga. Oase sementara. Sedang di hadang kita jalan lenggang memanjang dengan tebing bertubi-tubi menusuk letih. Sepi dan sunyi saling menisik. Tapi kau menyulang puisi menjadi warna keemasan ladang gandum dan hijau gemulai sawah dan bening hening telaga. Demikianlah kau menyiasati alam ke dadamu, menjadi legenda tentang lelaki yang menangisi hujan.

Lantas hujan semakin resah menuntut dirimu utuh-utuh. Meruahkan badai kecil, hingga mimpi-mimpi terburai seperti musim-musim yang tak lagi memeluki takdir. Kau menggerakkan langkahmu. Berlompatan dalam tarian yang iramanya kau lipat dengan hati-hati sebagai ingatan akan cinta dan senja. Menjadi geriap yang membasuh titik-titik waktu di helai rambutmu. Demikianlah kau melukis pelangi di gemawan hujan yang melekuki doa yang kau berangkatkan.

Di matamu hujan merinai seperti tanda cinta semesta kepada jiwanya
begitu indah..

***
[sore hari yang penuh hujan dan satu sudut kota saat waktu terhenti untuk kita]
 

No comments:

Post a Comment